STRATEGI PENGEMBANGAN JAMU KEMASAN DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamu kemasan yang dikonsumsi konsumen di Indonesia,bentuk jamu kemasan yang disukai konsumen, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen membeli jamu kemasan, loyalitas konsumen jamu kemasan dan daya saing jamu kemasan terhadap produk lainnya, seperti obat medis dan jamu impor. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional yang menghubungkan dua variable atau lebih, bersifat kuantitatif dengan metode studi kasus pada industri jamu kemasan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas, Uji Reabilitas, Regresi sederhana, Uji korelasi dan Uji T-test (Paired T-Test). Kesimpulan dari hasil penelitian adalah: 1. Jenis jamu kemasan yang dikonsumsi oleh konsumen adalah produk jamu kemasan yang khasiatnya tidak ada di dalam produk obat medis. 2. Bentuk Jamu kemasan yang disukai konsumen adalah berbentuk cair dan pil/tablet. 3. Keunggulan jamu kemasan pada kandungan alami di produk jamu kemasan, kualitas produk yang bagus, kemudahan mendapatkan produk dan harga yang terjangkau. 4. Daya saing produk jamu kemasan dibandingkan dengan produk obat medis kurang baik, sedangkan dibandinkan dengan jamu impor lelatif lebih baik. 5. Belum tingginya loyalitas pengguna terhadap jamu kemasan. Sebagian besar pengguna masih menempatkan jamu sebagai alternative. Hasil penelitian ini menyarankan beberapa hal, antara lain : 1. Produsen jamu kemasan memfokuskan produknya pada jenis jamu yang tidak terdapat di produk obat medis dan produk yang berkaitan dengan perawatan tubuh dan kecantikan. 2. Bentuk produk difokuskan ke bentuk yang praktis, seperti bentuk cair, pil/tablet. 3. Informasi pada produk jamu kemasan diperjelas, seperti khasiat, komposisi jamu, dan aturan pakai.